Peranan “Bible People” Dalam Pembentukan Karakter Remaja Kristen Milenial

Ondrasi Gea

Abstract


The lifestyle of millennial teenagers today, both among Christians and teenagers, are generally influenced by the rapidly changing globalization movement, one of which is digital technology. So teenagers are increasingly addicted to the internet, absorb something new through certain sites and concentrate attention on their own will. This situation also affects the youth's interest in worship and church activities to be inconsistent, because they focus more on things that are considered more enjoyable. In addition to a dynamic lifestyle, adolescents in dealing with their problems often experience protracted confusion or stress. Some cases of suicide also occur due to problems that can be solved. Besides being unstable, these things are caused by bad associations and various forms of juvenile delinquency. For the church, the life of millennial youth is a formidable challenge as well as a great opportunity because they are the church of the future. To build the character of millennial youth in facing challenges in this dynamic era, the term bible people can be a solution for strengthening self-identity. Faith growth is very necessary for forming a healthy character by getting used to reading the Bible. Because a person who is built based on God's Word does not only gain knowledge and verbal advice but has a root of faith as a guide to the mindset, attitudes, actions, and decisions taken.

Abstrak

Pola hidup remaja milenial saat ini baik di kalangan kristen maupun remaja pada umumnya dipengaruhi oleh gerak globalisasi yang cepat berubah, salah satunya ialah teknologi digital. Sehingga kaum remaja semakin kecanduan terhadap internet, menyerap sesuatu yang baru melalui situs tertentu serta perhatian terkonsentrasi pada kemauan diri sendiri. Keadaan ini juga mempengaruhi daya minat remaja terhadap ibadah dan kegiatan gereja menjadi tidak konsisten, sebab mereka lebih memusatkan diri kepada hal yang dianggap lebih menyenangkan. Selain gaya hidup yang dinamis, remaja dalam menghadapi masalahnya sering mengalami kegalauan atau stress yang berlarut-larut. Beberapa kasus bunuh diri juga terjadi akibat persoalan yang sebenarnya dapat diatasi. Selain masih labil, hal-hal tersebut disebabkan oleh pergaulan buruk dan berbagai bentuk kenakalan remaja. Bagi gereja, kehidupan remaja milenial merupakan tantangan berat sekaligus peluang besar karena mereka adalah gereja masa depan. Untuk membangun karakter remaja milenial dalam menghadapi tantangan di zaman yang dinamis ini, maka istilah bible people dapat menjadi solusi bagi penguatan identitas diri. Pertumbuhan iman sangat diperlukan dalam membentuk watak yang sehat dengan membiasakan diri membaca Alkitab. Sebab pribadi yang dibangun atas dasar Firman Tuhan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan nasehat verbal tetapi memiliki akar keimanan sebagai panduan terhadap pola pikir, sikap, tindakan serta keputusan yang diambil.



Keywords


Bible people, karakter, minat baca, remaja milenial

Full Text:

PDF

References


Angkouw, S. &. (2020). Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Agama Kristen Terhadap Pertumbuhan Rohani Anak. Shamayim: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1(1), 28.

Budiman, K. A. (2019). Makna Iman dalam Perjanjian Baru. Excelsis Deo : Jurnal Teologi, Missiologi dan Pendidikan 3 (2), 29.

Hutagalung, S. &. (2020). Menjelajahi Spiritualitas Milenial: Apakah Membaca Alkitab, Berdoa, Dan Menghormati Acara Di Gereja Menurun? Jurnal Teruna Bhakti, 2(2), 97-111.

Jenny Indrastoeti, S. (2016, Agustus). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Implementasipendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 284.

Purwandi, H. A. (2017). Milenial Nusantara . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sidjabat, B. (2011). Membangun Pribadi Unggul. Yogyakarta: Andi Offset.

Simanjuntak, R. N. (2009). Sembilan Masalah Utama Remaja. Jakarta: Yayasan Peduli Konseling Indonesia.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Reneka Cipta.

Taufiqrianto, R. (2012, Juni). Kenakalan Remaja. Jurnal Inovasi Volume 9 No. 1, 1.

(n.d.). Wawancara penulis kepada beberapa remaja BNKP Tarutung Kota, tanggal 10 Agustus 2022.

Wijayani, E. L. (2017). Efektivitas Penggunaan Cerita Bergambar Sebagai Media Pengenalan Tokoh Kita Suci Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten Utara. Universitas Sanata Darma, 2.

Wim, C. (2011). The Chronicle of Evangelicalism: Sebuah Pengatar Historis Terhadap Gerakan Evangelikal. Veritas 12/2 Oktober , 187.




DOI: https://doi.org/10.52879/didasko.v3i1.52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexed By:
     
 
Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena
Institution Website: http://stakdiaspora.ac.id/ 
Address: Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
e-jurnal Website: http://e-journal.stakdiaspora.ac.id/index.php/didasko/index
e-ISSN: 2776-5415 p-ISSN: 2776-5407

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).