Pemberdayaan Kaum Awam dalam Pengembangan Pelayanan Gereja untuk Mewartakan Kabar Keselamatan
Abstract
This article presents facts about the dichotomy of ecclesiastical ministry perspective between the ordained (Pastors, Bible teachers and those with theological education background) and the laity (ordinary church members). The church is present in the midst of the world as an announcer of salvation and must convey references and attributes in its mission so that it can organize and help humans to experience the existence and existence of God in an ever-changing world. The church must be responsive and capable of responding to the challenges that become obstacles in carrying out missions in this world. In significance, the dichotomy between the ordained and the laity (ordinary church members) continues to be pursued and fought for in the ministry of the church to proclaim salvation. The method used in this paper is a qualitative descriptive analysis method with a library approach, related literature, journals as the basis for a descriptive discussion to examine the empowerment of the laity in the development of church services to proclaim the message of salvation. The results of this paper prove that the involvement of the laity is very effective and relevant in the vocation and struggle of the ministry in proclaiming the message of salvation in the midst of the congregation and in the field of work. Thus, empowering the laity becomes a call and a continuous struggle that continues to process and can be implemented in real life in the midst of the development of ministry in the church and has an impact in the field of work.
Abstrak
Artikel ini menyajikan fakta dikotomi cara pandang pelayanan gerejawi antara kaum tertahbis (Pendeta, Guru Injil dan mereka yang berlatar belakang pendidikan teologi) dan kaum awam (anggota-anggota gereja biasa). Gereja hadir ditengah-tengah dunia sebagai pewarta keselamatan harus menyampaikan referensi dan atribut di dalam misinya sehingga dapat menyelenggarakan dan menolong manusia untuk mengalami eksistensi dan keberadaan Allah di dunia yang selalu berubah. Gereja harus tanggap dan cakap menjawab tantangan yang menjadi kendala dalam menjalani misi di dunia ini. Dalam signifikansi dikotomi antara kaum tertahbis dan kaum awam (anggota-anggota gereja biasa) terus diupayakan dan diperjuangkan dalam pelayanan gereja untuk mewartakan keselamatan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan kepustakaan, literature, jurnal yang berhubungan sebagai landasan pembahasan secara deskriptif menelisik tentang pemberdayaan kaum awam dalam perkembangan pelayanan gereja untuk mewartakan kabar keselamatan. Hasil karya tulis ini membuktikan keterlibatan kaum awam sangat efektif dan relevan dalam panggilan dan perjuangan pelayanan dalam mewartakan kabar keselamatan di tengah-tengah jemaat dan di lapangan pekerjaan. Dengan demikian, pemberdayaan kaum awam menjadi panggilan dan perjuangan yang berkesinambungan terus berproses dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata di tengah-tengah perkembangan pelayanan dalam gereja dan berdampak di lapangan pekerjaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antonius Denny Firmanto. (2017). Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan: Penghayatan Agama Di Ruang Publik yang Plural. e-mail: stftws@gmail.com%0AWebsite: www.stfwidyasasana.ac.id; www.stftws.org
Austen, S. (2018). Mengajarkan dan Mengkhotbahkan Kitab Efesus. email: langhamindonesia@gmail.com; Website: www.langhamindonesia.org
Bible Hub: Ef. 4:12; Search, Read, Study the Bible in Many Languages, https://biblehub.com. (n.d.).
Boiliu, F. M., & Pasaribu, M. M. (2020). Peran Pendidikan Agama Kristen Di Gereja Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Jemaat Di Era Digital. Jurnal Pengabdian Tri Bhakti, 2(2), 118–132.
Dece, E. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Gembala Sidang terhadap Motivasi Pelayanan Kaum Awam. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2(1), 25–34. https://doi.org/10.53547/diegesis.v2i1.45
Ellicott, Bible Hub: Ef. 2:10, Search, Read, Study the Bible in Many Languages; https://biblehub.com. (n.d.).
Ellicott. (2015). Titus 1:5.
Firmanto, A. D. (2017). Kehadiran Gereja Di Ruang Publik: Perspektif Eklesiologis Di Dalam Memandang Keadaan Akhir-Akhir Ini. Mengabdi Tuhan Dan Mencintai Liyan: Penghayatan Agama Di Ruang Publik Yang Plural, 272–285.
Ir. Hendra Hamid, M. S. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. In De La Macca (Vol. 1, Issue 1).
Jehaut, R. (2018). Partisipasi Kaum Awam Dalam Bidang Politik Menurut Dekrit Konsili Vatikan Ii Apostolicam Actuositatem. Jurnal Alternatif-Wacana Ilmiah Interkulutral, 1(1), 1–18.
Joko Sembodo, Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan Nehemia 1-13, Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017. (n.d.).
kbbi.lektur.id › pemberdayaanArti Pemberdayaan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.).
Kristantara, J. (2021). Berbagi Kepemimpinan dan Pelayanan: Transformasi Peran Ketua Kelompok di Gereja Kristen Jawa Bekasi Timur. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 6(1), 63. https://doi.org/10.21460/gema.2021.61.620
Nugroho, F. J. (2017). Pendampingan Pastoral Holistik. Evangelikal:Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(2), 139–154. http://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI
O’Brien, P. T. (2013). The Letter to the Ephesians (S. Tilaar (Ed.)). Momentum Christian Literature. momentum-cl@indo.net.id - www.momentum.or.id
Pendidikan, P., Kristen, A., & Gereja, D. I. (2020). PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF JEMAAT DI ERA DIGITAL. 2(2), 118–132.
Pranoto, F., Eliawaty, I., & Permana, S. (2018). Pelayanan Pastoral Dengan Aspek-Aspeknya di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sungai Yordan Surabaya. Journal Kerusso, 3(2), 25–29. https://doi.org/10.33856/kerusso.v3i2.95
Rusmanto, A. (2022). Urgensi Khotbah Ekspositori Dalam Mewartakan Firman Bagi Kemuliaan Tuhan Di Tengah-Tengah Jemaat Masa Kini. Alucio Dei, 6(2), 150–167.
Sasana, S. W. (2018). Pembaharuan Gereja Melalui Katekese Superfisialisme, Aktivisme, Fundamentalisme dan Spiritualisme Tantangan Katekese Dewasa Ini. e-mail: stftws@gmail.com%0AWebsite: www.stfwidyasasana.ac.id; www.stftws.org
Situmorang, M. (2018). KAUM AWAM DAN PEMBAHARUAN GEREJA DALAM TERANG KONSILI VATIKAN II. SERI FILSAFAT TEOLOGI WIDYA SASANA, 28, No. Se. e-mail: stftws@gmail.com%0AWebsite: www.stfwidyasasana.ac.id; www.stftws.or
Suhadi, S., & Arifianto, Y. A. (2020). Pemimpin Kristen Sebagai Agen Perubahan di Era Milenial. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 1(2), 129–147. https://doi.org/10.47530/edulead.v1i2.32
Untung, N., Wariki, V., Merari, D. B., Budi, A., & Sugiono, S. (2019). Kepemimpinan Karismatik dalam Meningkatkan Iman Kaum Muda di Gereja Bethel Indonesia Kota Jambi. MATHEO: Jurnal Teologi/Kependetaan, 9(1), 8.
Wainarisi, Y. O. R., Wilson, W., & Susanto, D. (2022). Pemberdayaan Jemaat Gereja Kristen Evangelikal Resort Bukit Bamba Kabupaten Pulang Pisau Masa Pandemi Covid-19. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 460–476. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i2.9238
Wicaksana, P. H. (2014). KETERLIBATAN KAUM AWAM KATOLIK DALAM BIDANG POLITIK Studi Kasus di Desa Banjarsari pada Tahun 2012-2013. 03(01), 37–49.
DOI: https://doi.org/10.52879/didasko.v2i2.50
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Ayub Rusmanto; Bambang Dewandaru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Institution Website: http://stakdiaspora.ac.id/
Address: Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
e-jurnal Website: http://e-journal.stakdiaspora.ac.id/index.php/didasko/index
e-ISSN: 2776-5415 p-ISSN: 2776-5407
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).