Memahami Konsep Dua Kodrat Yesus: Sebuah Tinjauan Teologis Menurut Injil Yohanes 1

Aprianus Lawolo

Abstract


This study tries to answer the theological concept of the two unmixed natures of Jesus based on the Gospel of John 1. Where the two natures in the person of Jesus become one of the most important doctrines in Christianity. Through His incarnation of the virgin Mary, Jesus Christ obtained His humanity through His eternally possessed divinity. However, there have been various accounts of the second, such as the nature of Jesus. Arianism believes that the divinity of Jesus was imperfect. Apart from Arianism, adoptionism is an understanding that believes that Jesus was only a creation of God who was "raised" to be the Son of God and then he was given power. Thus, if Jesus was not fully God and not fully human, how did he provide man for God's salvation and unification (theosis)? To answer this, the writer uses the method of studying literature or literature by interacting with other texts such as the Bible and the writings of the Church Fathers. The results of the author's research conclude that Jesus still has a divine nature and a human nature, and that the two natures above Jesus are not mixed, cannot be separated, and do not change. In the end, these two natures guide humans to unite with God (theosis).

Abstrak

Penelitian ini mencoba untuk menjawab tentang Konsep Teologis dua Kodrat Yesus yang tidak saling bercampur aduk berdasarkan Injil Yohanes 1. Dimana kedua kodrat yang ada di dalam pribadi Yesus menjadi salah satu doktrin dalam Kekristenan yang sangat penting. Yesus Kristus mendapatkan kemanusiaan-Nya melalui inkarnasi-Nya dari perawan Maria, sedangkan keilahian-Nya sudah sejak kekal Ia miliki. Akan tetapi, muncul berbagai pertentangan tentang kedua kodrat Yesus seperti Arianisme yang percaya bahwa keilahian Yesus tidak sempurna. Selain Arianisme, Adopsionisme adalah paham yang mempercayai bahwa Yesus hanyalah ciptaan Allah yang “diangkat” menjadi Putra Allah lalu Ia diberikan kuasa. Dengan begitu, jika Yesus tidak sepenuhnya Allah dan tidak sepenuhnya manusia bagaimana Yesus membawa manusia kepada keselamatan dan penyatuan akan Allah (theosis)? Untuk menjawab hal tersebut penulis menggunakan metode studi literatur atau pustaka dengan berintraksi pada teks teks lain seperti Alkitab, dan tulisan dari Bapa-bapa Gereja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa Yesus tetaplah memiliki kodrat ilahi dan kodrat manusia dimana kedua kodrat tersebut satu di dalam pribadi Yesus namun tidak bercampur aduk, tidak dapat dipisahkan, tidak terbagi, dan tidak berubah hingga pada akhirnya kedua kodrat Yesus inilah yang menuntun manusia kepada penyatuan akan Allah (theosis).


Keywords


Yesus Kristus, Dua Kodrat, Theosis, Arianisme, Adopsionisme

Full Text:

PDF

References


Alakaman, M. T. (2019). “Kristologi: Memahami Gelar Yesus Kristus” . Tangkoleh Putai.

Alexandria, C. o. (2022, 01 10). “Cyril of Alexandria, Scholia on the Incarnation of the Only-Begotten. Retrieved from Tertullian. org: https://www.tertullian.org/fathers/cyril_scholia_incarnation_01_text.htm

Alexandria, S. C. (1995). On the Unity of Christ. Cresswood: St. Vladimir's Seminary.

Alfeyev, M. H. (2012). Orthodox Christianity. (Scarsdale Road, Yonkers, NY: Sretensky Monastery.

Athanasius. (1893). Nicene and Post-Nicene Fathers Series II, Volume 4. (P. Schaff, Ed.) Grand Rapids, MI: Christian Classics Ethereal Library Description.

Athanasius, S. (1953). On the Incarnation : ), 34. (New York: St. Vladimir’s Orthodox Theological Seminary.

Berkhof , H. (2022, March 23). Google Buku. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=eZ5eKmy5N8gC&pg=PR7&hl=id&source=gbs_selected_pages&cad=3#v=onepage&q&f=false.

Bloesch, D. G. (1978). Essentials of Evangelical Theology & Salvation . San Francisco: Harper & Row, Publishers.

Boyd, F. M. (2001). Kristus: Kehidupan Dan Pelayan-Nya. Malang: Gandum Mas.

Byantoro, A. D. (2020). Gereja Orthodox. Bogor: Padepokan Dharma Tuhu.

Coniaris, A. M. (1982). Introducing the Orthodox Church: Its Faith and Life. Minneapolis, Minnesota: Light and Life Publishing Company.

dkk, M. M. (2008). The Study Orthodox Bible. United States of America: St. Athanasius Academy of Orthodox Theology.

Hendi. (2017). Inspirasi Kalbu 1. Yogyakarta: LeutikaPrio.

Hendi. (2019). Inspirasi Kalbu 3. Yogyakarta: LeutikaPrio.

Hick, J. (1993). The Metaphor of God Incarnate Christology in a Pluralistic Age. Louisville: Westminster/John Knox Press.

Jones, M. L. (2003). The Church and the Last Things. Amerika: Crossway Books.

Lyons, o. I. (2022, 01 3). on Genesis 3:15. Retrieved from Catena Bible & Commentaries: https://catenabible.com/com/5838d595205c248f42e5190d

Mountain, S. M. (1981). The Philokalia the Complete Text Volume 2. London: Faber and faber.

Mountain, S. M. (1984). The Philokalia the Complete Text Volume 3. London: Faber and faber.

Mountain, S. M. (1995). The Philokalia the Complete Text Volume 4. London: Faber and Faber.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ngabalin, M. (2020). Ekoteologi: Tinjauan Teologi Terhadap Keselamatan Lingkungan Hidup. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika,.

Pr, S. D. (1987). Gelar-gelar Yesus. Yogyakarta: Kanisius.

Repositori STT SETIA. (2022, March 23). Retrieved from http://repo.sttsetia.ac.id/119/

Rey, K. T. (2013). “Konsep Yesus Anak Allah: Suatu Apologetika Terhadap Pandangan ‘Allah Tidak Beranak Dan Tidak Diperanakan” . Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan.

Rigin, A. A. (2022, March 21). Repository Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (Setia) Jakarta. Retrieved from http://repo.sttsetia.ac.id/100/

Sahartian, S. (2021). Membentengi Pemuda Gereja dari Ajaran Guru Palsu Melalui Pemahaman 2 Petrus 3:3. Jurnan teologi Berita hidup.

Samai, L. S. (2021). “Personalitas Yesus dan Kritik terhadap Nestorius: Analisis Ibrani 4:12-14”. Jurnal: Shamayim .

Sanda, H. Y. (2020). Tinjauan Teologi Sistematis-Apologetis terhadap Pandangan Adopsionisme menegenai Ketuhanan Yesus. Bonafide: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen.

Setiawan, R. (2015). Tanggapan Terhadap Bidat Gnosticisme dan 'Injil' Thomas. Jurnal Simpson, 10.

Situmorang, J. T. (2013). Kristologi. Yogyakarta: Andi.

Skarsaune, O. (1988). Incarnation: Myth or Fact? Missouri: Concordia.

Soetopo, e. R. (2014). “Inkarnasi Yesus Sebagai Logos”. Consilum: Jurnal Teologi dan Pelayanan.

Studer, B. (1993). Trinity and Incarnation. Collegeville, Minnesota: T & T Clark Ltd.

Sugiono, & Waruwu, M. (2021). Peran Pemimpin gereja dalam membangun Efektivitas Pelayanan . Didasko: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen.

Susabda, Y. B. (2002). Mengenal dan Bergaul dengan Allah. Batam: Gospel Press.

Tangkilisan, A. (2021). Makna Ketuhanan Kristus dalam Himne Kolose 1:15-20; Tinjauan Biblis terhadap High Christology James D. G. Dunn dan Bambang Subandrijo. Jurnal Teologi Reformed Indonesia, 27.

Tjajadi, C. (1994). “Keunikan Inkarnasi Kristus (Studi Perbandingan Inkarnasi Vishnu dengan Inkarnasi Kristus)”. Jurnal: Te Deum.

Tridarmanto, Y. (2013). “Yesus Sang Manusia". Gema Teologi.

Tutupoly, L. (2018). “Ketuhanan dan Kemanusiaan Yesus Kristus Berdasarkan Injil Yohanes 1:1-18”. Regula Fidei.

Tutupoly, L. (2018). Ketuhan dan Kemanusiaan Yesus berdasarkan Injil Yohanes 1:1-18. Regula Fidei.

Venda , J. Z. (2019). Mengahadapi Ajaran Sesat Studi Jemaat Efesus Menurut 1 Timotius 4:6-16. Kerusso.

Ware, K. (1979). The Orthodox Way. Amerika: A. R. Mowbray & Co. Ltd.,.

Ware, T. (1997). The Orthodox Church. England: Penguin Group.




DOI: https://doi.org/10.52879/didasko.v2i1.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Aprianus Lawole

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Indexed By:
     
 
Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora Wamena
Institution Website: http://stakdiaspora.ac.id/ 
Address: Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
e-jurnal Website: http://e-journal.stakdiaspora.ac.id/index.php/didasko/index
e-ISSN: 2776-5415 p-ISSN: 2776-5407

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).