Tantangan Pastoral dalam Menghadapi Kehidupan Jemaat Era Posttruth: Jawaban Gereja dalam Krisis Kontemporer
Abstract
Pastoral ministry dynamics in facing pastoral challenges to the life of God's congregation in the post-truth era is a phenomenon that demands serious attention and readiness of church leadership in educating and leading and serving its people to be able to live in truth. This post-truth era is an era in which objective truth is often questioned or ignored or set aside, giving rise to a number of challenges that affect the dynamics of congregational life. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that in pastoral services pastors need to define the posttruth era and its impact on congregational life, so that they can face various pastoral challenges in facing the dynamics of posttruth. Then to follow up church leaders can play a role in answering contemporary crises so that Christianity can have integrity in upholding the truth in the posttruth era.
Abstrak
Dinamika pelayanan Pastoral dalam menghadapi tantangan pastoral terhadap kehidupan jemaat Tuhan di era post-truth merupakan suatu fenomena yang menuntut perhatian serta kesiapan kepemimpinan gereja secara serius dalam mengedukasi dan memimpin serta melayani umatnya untuk dapat hidup dalam kebenaran. Era post truth ini merupakan era di mana kebenaran objektif seringkali dipertanyakan atau diabaikan maupun dikesampingkan sehingga memunculkan sejumlah tantangan yang memengaruhi dinamika kehidupan jemaat. Mengunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka, maka dapat disimpulkan bahwa di pelayanan pastoral gembala perlu mendefinisikan era posttruth dan dampaknya terhadap kehidupan jemaat, sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan pastoral dalam menghadapi dinamika posttruth. Maka untuk menindaklanjuti pemimpin gereja dapat berperan dalam menjawab krisis kontemporer supaya kekristenan dapat integritas dalam menegakkan kebenaran di era posttruth.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alex Arifianto, Y. (2023). Dekadensi Moral dalam 2 Timotius 3: 1-7: Reflektif Spritualitas Manusia di Era disrupsi. Jurnal Missio Cristo, 6(1), 63–80. https://doi.org/10.58456/missiocristo.v6i1.46
Darmadi, H. (2013). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung: Alfabeta, 123.
Elvrita, N., & Hastuti, R. (2023). Menelisik Dampak Estetika dalam Pemberitaan Firman terhadap Spiritualitas Jemaat di Era Post Truth. Jurnal Salvation, 4(1), 1–16.
Fiqron, M. Z. (2023). Signifikansi Eksistensialisme Religius Soren Kierkegaard Di Era Digital. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(4), 662–673.
Gultom, J. M. P., Novalina, M., & Yosua, A. (2022). Konsistensi dan Resiliensi Pelayanan Penggembalaan pada Era Digital. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta. https://doi.org/10.47167/kharis.v4i2.129
J.Moleong, L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda karya.
Karlau, S. A., & Rukua, I. S. (2023). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen Menyikapi Post-Truth Pada Era Disrupsi Teknologi Informasi. Didache: Journal of Christian Education, 4(1), 47–69.
Kurniawan, B. (2018). Politisasi Agama di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran di Indonesia dan Ancaman bagi Demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 133–154.
Latumahina, D. E., & Tupamahu, C. T. (2022). Mempersiapkan “arrow generation” di era post truth berdasarkan Mazmur 127: 1-5 di Kota Wisata Batu-Jawa Timur. Jurnal Arrabona, 5(1), 94–109.
Manaransyah, S. (2022). Berteologi di Era Post Truth dan Disrupsi: Tantangan Vs Peluang. Jurnal Teologi Injili, 2(1), 45–59.
Marisi, C. G., Sutanto, D., & Lahagu, A. (2020). Teologi Pastoral dalam Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen di Era Post-Modern: Tinjauan Yesaya 40:11. Diegesis: Jurnal Teologi Kharismatika, 3(2), 120–132.
Martin, A., & Madigan, D. (2006). Digital literacies for learning. Facet Publishing.
Mofferz, M. W., & others. (2020). Meretas Makna Post-Truth: Analisis Kontekstual Hoaks, Emosi Sosial dan Populisme Agama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(1), 3–34.
Mudawamah, N. S. (2018). Membekali Diri Untuk Menghadapi Fenomena Post-truth. Indonesian Journal of Academic Librarianship, 2(2), 21–28.
Ratnaya, I. G. (2011). Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika Dan Komunikasi Dan Cara Antisifasinya. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 8(1), 47–69. https://doi.org/10.23887/jptk.v8i1.2890
Sirangki, H., & others. (2023). Kajian Filosofis-Teologis Tentang Kekerasan Dalam Ruang Publik Terdistorsi Lewat Era Post-Truth. Views: Jurnal Teologi Dan Biblika, 1(2), 120–136.
Syuhada, K. D. (2018). Etika Media di Era “Post-Truth.” Jurnal Komunikasi Indonesia, 6(1), 75–79. https://doi.org/10.7454/jki.v6i1.8789
Tumanan, Y. L. (2015). Ibadah Kontemporer: Sebuah Analisis Reflektif Terhadap Lahirnya Budaya Populer Dalam Gereja Masa Kini. Jurnal Jaffray. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.110
Walean, J. (2021). Agama Dan Teologi Kristen Di Era Post-Truth Dan Disrupsi: Sebuah Kritik Sosiologis. THRONOS: Jurnal Teologi Kristen, 3(2), 59–70.
Wibisono, B. (2020). Perilaku Berbahasa Masyarakat Pada Era Disrupsi. UNEJ E-Proceeding, 31–41.
DOI: https://doi.org/10.52879/didasko.v4i1.110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 DIDASKO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Institution Website: http://stakdiaspora.ac.id/
Address: Jalan Patimura Kel. Wamena Kota Kec. Wamena Papua 99511
e-jurnal Website: http://e-journal.stakdiaspora.ac.id/index.php/didasko/index
e-ISSN: 2776-5415 p-ISSN: 2776-5407
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).